Breaking News

Laman

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 Juni 2015

Rahasia Jodoh ?

 yooh... kaliini q mau bahas tentang jodoh.
hayoo..... siapa yg udah ketemu sama jodohnya...???
q akan sedikit berbagi cerita tenang diriq.
jodoh
Tepatnya mei 2011 q kembali dipertemukan dengan teman baikq waktu SMK tepat setelah q memutuskan untuk tidak pacaran lagi. semakin hari kami semakin sering berkomunikasi hingga bisa dibilang dia yng menggantikan posisi pacarq yang dulu, bedanya kaliini tidak ada status pacaran. singkat cerita setelah kita lama dekat tepat di bulan maret kita membuat sebuah janji (entah itu seius atau tidak). kita membuat janji nanti di usia dia yg ke25th q akan datang kerumah untuk meminag dia. tentu sebagai lelaki yang memegang perkataannya q berusaha agar bisa memenuhi itu dg cara sudah mulai mencari pekerjaan meski q belum menyelesaikan studyq. ternyata allah berkehndak lain ketika q menghubungi dia lagi pada 6 juni 2015 yang ada dia meminta maaf cs pada tangal 31 mei 2015 dia sudah resmi di pinag oleh seseorang. yah meski agak kecewa tetapi q turut sennang mendengar kabar itu.
jodoh adalah rahasia dari sang pencipta, kita manusia hanya bisa merencanakan dan mempertahankan komimen yang sudah di buat, sisanya kita serahkan kembali kepada allah cs beliaulah yg lebih tau apa yg dibutuhkan oleh hambanya.
ada yang bialang juga kita jodoh sudah ditentukan sejak sebelum kita lahir kedunia.
lalu apakah jodoh bisa berubah..??
jodoh memang sudah ditentukan sebelumya, namun ketentuannya dilakukan dengan cara yang bijaksana. logikanya seperti ini bila ia tak mencari maka jodohnya si fulanah saat ia usia sekian, bila ia mencari wanita baik baik maka ia akan menikah dg si fulanah saat usia sekian, dg anak anak sekian.
gimana gimana ada yang masih bingung dengan jodoh..??
jika kalian memnginginkan jodoh yang baik maka perbaikilah diri kalian terlebih dahulu ya kawan. ingat lelali yang baik untuk wanita yang baik sedang lelaki yang kejam untuk wanita yang kejam pula.
Read more ...

Sabtu, 24 Januari 2015

Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)

Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)


Manusia dilahirkan ke dunia dengan kemampuan yang berbeda beda itu sangat benar adanya. Jadi kalau anak mendapat nilai jelek dalam salah satu pelajaran jagan dimarahi ya mungkin itu memeng bukan keahliannya dia. Ini nih menurut bapak Howard Gardner ada 8 jenis kecerdasan lho. Dan yang lebih kerennya lagi setiap manusia punya ke8nya tapi tentunya ada yang lemah dan ada yang lebih kuat. Yuk kita lihat apa saja sih 8jenis kecerdasan itu.

Kecerdasan Linguistik (Word Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berbahasa. Seorang anak dengan  kecerdasan linguistik menonjol umumnya senang mendengarkan cerita, senang bercerita, senang bermain peran, dan permainan yang berhubungan dengan kata-kata.
Stimulasi: Ajak anak main tebak-tebakan, misalnya tentang ciri-ciri binatang. “Ada binatang, suaranya guk guk, warna bulunya putih. Kamu sayang sekali padanya. Binatang apa itu, ya?”
Anak bisa menjadi penulis, wartawan, pengacara, penyiar radio, pembawa acara atau ahli di bidang pemasaran.
Coba! Duduk berhadapan dengan anak, lalu berceritalah tentang apa yang telah dilakukannya hari ini bergantian dengan Anda.
 
Kecerdasan Logika-Matematika (Number Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika, dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. Anak-anak dengan kecerdasan logika-matematika yang tinggi memperlihatkan minat besar pada kegiatan eksplorasi, cerewet bertanya tentang berbagai fenomena, dan menuntut penjelasan logis dari setiap pertanyaannya.
Stimulasi: Mulailah berhitung. Manfaatkan jari tangan, orang yang sedang berbaris, atau apa saja. Arahkan perhatian anak pada angka dan pola yang ada di sekitarnya. Gunakan manik-manik berwarna untuk membuat pola sederhana yang dapat ditiru anak. Misalnya, susun biru-merah-kuning-hijau, lalu biarkan anak melanjutkan dengan pola yang sama.
Anak bisa menjadi  ilmuwan, dokter atau ekonom.
Coba! Buat semacam gerai toko dengan memanfaatkan barang-barang  di rumah, termasuk mainannya. Ajak anak bermain peran sebagai pedagang dan pembeli.
 
Kecerdasan Visual-Spasial (Picture Smart). Kecerdasan yang melibatkan kepekaan mengobservasi dan kemampuan  berpikir dalam gambar. Kecerdasan ini memungkinkan anak membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Biasanya, anak menyukai kegiatan bermain puzzle, menggambar, bermain balok, mencari jalan paling tepat, serta menghabiskan waktu luang untuk melamun.
Stimulasi: Biarkan anak bereksplorasi saat ia menggambar. Gunakan kapur, plastisin, cat air atau krayon dengan berbagai alat bantu seperti sikat, gunting, tangan dan kaki, bahkan sayuran untuk menggambar atau mencetak gambar. Ajak anak berdiskusi tentang hasil karyanya, termasuk tekstur, warna dan ukurannya.
Anak bisa menjadi arsitek, seniman, ahli mesin, animator, desain komputer grafis, atau fotografer.
Coba! Ajak anak memilih sebuah gambar, misalnya dari majalah lama, Gunting secara acak, lalu minta dia menyusunnya sehingga menjadi gambar yang utuh kembali. 
 
Kecerdasan Musikal (Music Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berpikir atau mencerna musik,  menggunakan musik sebagai sarana berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musikal, serta menciptakan pertunjukan dan komposisi yang ekspresif. Anak yang memiliki kecerdasan ini sensitif terhadap suara, struktur musik dan ritme. Ia kemungkinan bagus saat menyanyi atau memainkan instrumen musik.
Stimulasi: Bangkitkan minat anak untuk mengenali dan merespon aneka suara yang dia dengar sehari-hari, misalnya suara bel pintu atau suara telepon. Anda juga bisa memperdengarkan suatu irama tepuk tangan, lalu lihat apakah anak dapat mengulang irama tepukan Anda tadi? Atau, dia berminat membuat irama tepuk tangan untuk Anda tiru.
Anak bisa menjadi  komposer, penata musik, musisi, atau guru musik.
Coba! Buat alat musik sederhana dengan benda-benda yang ada di rumah. Misalnya ember plastik dan sendok kayu sebagai drum dan alat pemukulnya. Kurang menantang? Buat seperangkat alat musik dan mainkan bagai sebuah orkes simfoni.

Kecerdasan Gerak Tubuh (Body Smart). Disebut juga kecerdasan kinestetik, melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak. Anak-anak dengan kecerdasan gerak tubuh di atas rata-rata, senang bergerak dan menyentuh sesuatu dengan tangkas dan cepat. Keterampilan motorik halus dan kasarnya baik. Bisa dibilang, anak mengeksplorasi dunia dengan otot-ototnya.
Stimulasi: Sikap menghargai dan memanfaatkan tubuh yang baik, terbentuk melalui pengalaman yang diperoleh sejak dini. Beri anak kesempatan untuk mengembangkan kepercayaan terhadap kemampuan tubuhnya dengan mengajaknya ke tempat-tempat yang aman untuk berksplorasi, baik dengan berjalan, berlari, berayun, memanjat, melompat, merangkak, maupun berenang.
Anak bisa menjadi  penari, atlet, koreografer, aktor/aktris, guru olahraga, pelatih drama, mekanik, atau ahli bedah.
Coba! Perdengarkan musik favorit anak, lalu menarilah bersamanya sambil bertepuk tangan, mengangkat atau menghentakkan kaki dan berputar.  

Kecerdasan Interpersonal (People  Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, serta melihat perbedaan orang lain dari segi suasana hati, temperamen dan motivasi. Anak dengan kecerdasan interpersonal yang menonjol,  cenderung lebih baik dan mudah menjalin interaksi sosial, serta sangat sensitif terhadap perasaan orang lain. Selain itu, dia juga berpeluang menjadi pemimpin di kelompoknya.
Stimulasi: Bantu anak mengembangkan jenis kecerdasan ini, misalnya dengan berbicara tentang perasaan Anda atau orang lain. Katakan padanya, “Nenek sedang sedih, Nak. Jadi, jangan dulu mengajaknya bermain boneka ya.”     
Anak bisa menjadi pengajar, pekerja sosial, konselor, politisi, atau mediator. 
Coba! Bacakan buku cerita favorit anak. Tanyakan padanya apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita dan mengapa si tokoh merasa demikian. 

Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan memahami diri sendiri, mengetahui siapa dirinya, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap suatu situasi, dan memahami situasi seperti apa yang sebaiknya dihindari. Beberapa ciri anak dengan kecerdasan intrapersonal di atas rata-rata adalah tahu apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam lingkungan sosial, dan tahu siapa orang yang tepat untuk dimintai bantuan.
Stimulasi: Anak Anda butuh bantuan untuk memahami apa yang dia rasakan. Coba kaitkan tingkah lakunya yang tampak oleh Anda dengan kejadian yang mungkin menjadi pemicunya. Misalnya, “Kamu hentak-hentakkan kakimu karena kamu marah, ya. Apakah ini karena Toni mengambil mobil-mobilanmu?”
Anak bisa menjadi wiraswasta atau filsuf.
Coba! Gambar sesuatu yang bisa mewakili apa yang Anda rasakan. Minta pula si kecil melakukan hal yang sama. Bandingkan dan bahas gambar-gambar tersebut. 

Kecerdasan Naturalis (Nature Smart). Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan merasakan bentuk-bentuk dan  menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam. Anak-anak dengan kecerdasan naturalis yang menonjol memiliki ketertarikan yang besar terhadap lingkungan alam sekitarnya, termasuk binatang. Mereka tidak takut atau jijik untuk memegangnya, sejak usia dini.
Stimulasi: Perlihatkan pada anak proses tumbuh kembang makhluk hidup, misalnya kacang hijau menjadi tauge, atau ulat menjadi kupu-kupu. Lebih baik lagi bila Anda bisa memberinya suatu lahan atau pot agar si kecil bisa menanam dan memelihara sendiri satu tanaman dari benihnya, serta tahu apa yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.   
Anak bisa menjadi  ilmuwan atau ahli konservasi alam.
Coba! Ajak balita  berjalan-jalan di taman kota, kebun raya, pantai atau tempat lain yang memiliki aneka ragam makhluk hidup. Beritahu nama-namanya dan ajak anak mengenalinya lebih jauh. 

Gimana gimana anak bapak ibu punya kecerdasan yg mana nih..?? ingat jangan paksa anak ke hal yang bukan bidangnya lho ya…
Read more ...

Tahap Perkembangan Psikosial Anak

Tahap Perkembangan Psikosial Anak
Hal yang paling penting diperhatikan untuk para orang tua dan calon orangtua adalah bagaimana tahap perkembangan psikologi pada anak. Nah kaliini saya sedikit menulis tentang psikologi anak menurut terinya bapak Erik Erikson. langsung aja deh lihat dibawah ini ya...

1. TRUST vs MISTRUST (dari sejak lahir-1 tahun)
Sikap dasar psikososial yang dipelajari oleh bayi, bahwa mereka dapat mempercayai lingkungannya. Timbulnya trust (percaya) dibantu oleh adanya pengalaman yang terus-menerus, berkesinambungan, adanya pengalaman yang ada kesamaannya dengan ‘trust’ dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi oleh orang tuanya. Apabila anak terpenuhi kebutuhan dasarnya dan apabila orang tuanya memberikan kasih sayang dengan tulus, anak akan berpendapat bahwa dunianya (lingkungannya) dapat dipercaya atau diandalkan. Sebaliknya apabila pengasuhan yang diberikan orang tua kepada anaknya tidak memberikan/memenuhi kebutuhan dasar yang diperlukan, tidak konsisten atau sifatnya negatif, anak akan cemas dan mencurigai lingkungannya


2. AUTONOMY vs SHAME and DOUBT (antara 2-3 tahun)
Segera setelah anak belajar ‘trust’ atau ‘mistrust’ terhadap orang tuanya, anak akan mencapai suatu derajat kemandirian tertentu. Apabila ‘toddler’ (1,6-3 tahun) mendapat kesempatan dan memperoleh dorongan untuk melakukan yang diinginkan anak dan sesuai dengan tempo dan caranya sendiri, tetapi dengan supervisi orang tua dan guru yang bijaksana, maka anak akan mengembangkan kesadaran autonomy. Tetapi apabila orang tua dan guru tidak sabar dan terlalu banyak melarang anak yang berusia 2-3 tahun, maka akan menimbulkan sikap ragu-ragu terhadap lingkungannya. Sebaiknya orang tua menghindari sikap membuat malu anak apabila anak melakukan tingkah laku yang tidak disetujui orang tua. Karena rasa malu biasanya akan menimbulkan perasaan ragu terhadap kemampuan diri sendiri


3. INISIATIVE vs GUILT (antara 4-5 tahun)
Kemampuan untuk melakukan partisipasi dalam berbagai kegiatan fisik dan mampu mengambil inisiatif untuk suatu tindakan yang akan dilakukan. Tetapi tidak semua keinginan anak akan disetujui orang tua dan gurunya. Rasa percaya dan kebebasan yang baru saja diterimanya, tetapi kemudian timbul keinginan menarik rencananya/kemauannya, maka timbul perasaan bersalah.
Apabila anak usia 4-5 tahun diberi kebebasan untuk menjelajahi dan bereksperimen dalam lingkungannya, dan apabila orang tua dan guru memberikan waktu untuk menjawab pertanyaan anak, maka anak cenderung akan lebih banyak mempunyai inisiatif dalam menghadapi masalah yang ada di sekitarnya. Sebaliknya apabila anak selalu dihalangi keinginannya, dan dianggap pertanyaan atau apa saja yang dilakukan tidak ada artinya, maka anak akan selalu merasa bersalah.


4. INDUSTRY vs INFERIORITY (6-11 tahun)
Dimensi polaritasnya adalah: memperoleh perasaan gairah dan di pihak lain mengatasi perasaan rendah diri. Dalam hubungan sosial yang lebih luas, anak menyadari kebutuhan untuk mendapat tempat dalam kelompok seumurnya. Anak harus berjuang untuk mencapai hal tersebut. Bila dalam kenyataannya ia masih dianggap sebagai anak yang lebih kecil baik di mata orang tua maupun gurunya, maka akan berkembang perasaan rendah diri. Anak yang berkembang sebagai anak yang rendah diri, tidak akan pernah menyukai belajar atau melakukan tugas-tugas yang bersifat intelektual. Yang lebih parah, anak tidak akan percaya bahwa ia akan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.


Gimana udah pada tau kan sekarang... ok udah dulu ketemu di postingan selanjutnya...
Read more ...

Senin, 24 Juni 2013

Format RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Setiadi CP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


A.    IDENTITAS
Mata Pelajaran :  Kompetensi Kejuruan
Kelas / Semester          :  X / Genap
Pertemuan ke              :  1 - 3
Alokasi Waktu            :  8 X 45 menit
Standar Kompetensi   :  Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)
Kompetensi Dasar       :  Menentukan persyaratan pengguna dan pengenalan perangkat   LAN


B.     INDIKATOR
1.      Segmen-segmen sistem yang diusulkan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan bisnis
2.      Persyaratan segmen ditentukan menggunakan analisis fungsional LAN.
3.      Kandungan dan volume lalu lintas diperkirakan sesuai kebutuhan organisasi.
4.      Kebutuhan sumber daya pada masing-masing segmen LAN ditentukan.
5.      Fitur-fitur lingkungan fisik dipertimbangkan sebagai dampak dari disain LAN
6.      Pilihan  topologi dipertimbangkan dengan mengacu pada sumber daya yang tersedia dan matriks fungsional LAN.
7.      Harga pilihan topologi dihitung
8.      Topologi LAN yang cocok dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis dan analisis fungsional

Read more ...

Minggu, 23 Juni 2013

Psikologi Pendidikan

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logosPsyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Beberapa ahli mempelajari jiwa atau psikis dan gejala-gejala yang diakibatkan oleh keberadaan psikis tersebut. Dimyati Mahmud (1989) menjelaskan bahwa manusia menghayati kehidupan kejiwaan berupa kegiatan berfikir., berfantasi, mengingat, sugestif, sedih dan senang, berkemauan dan sebagainya. Yang termasuk dalam gejala kejiwaan adalah gejala pengenalan (kognisi), gejala perasaan (emosi), gejala kehendak (konasi), dan geiala campuran (kombinasi).
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990) dinyatakan bahwa Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung. Dakir (1993) menyatakan bahwa psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya. Muhibbin Syah (2001) menyimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Read more ...

Jumat, 07 Juni 2013

Visual Basic ( VB )

Visual Basic: merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.[1] Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.[1] Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas.[1]Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
Perkembangan Visual Basic

Read more ...

Minggu, 26 Mei 2013

Macam Macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1.Media hasil teknologi cetak
teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.
karakteristik media hasil cetak:
a.Teks dibaca secara linear
b.Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.Ditampilkan secara statis atau diam
d.Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan 

Read more ...

Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan,National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Read more ...

Metode Student Teams Achievement Division ( STAD )

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.
Variasi Model STAD
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:
a) Penyajian kelas.
b) Belajar kelompok.
c) Kuis.
d) Skor Perkembangan.
e) Penghargaan kelompok.
Berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe StudentTeams Achievement Division (STAD).

Read more ...

Metode PAIKEM GEMBROT

PAKEM adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Disamping metodologi pembelajaran dengan nama atau sebutan “PAKEM”, muncul pula nama yang dikeluarkan di daerah Jawa Tengah dengan sebutan “PAIKEM Gembrot” dengan kepanjangan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot. Disamping itu melalui program Workstation P4TK-BMTI Bandung tahun 2007, di Jayapura muncul pula sebutan
“Pembelajaran MATOA” (diambil dari buah Matoa), kepanjangan Menyenangkan Atraktif Terukur Orang Aktif, yang artinya Pembelajaran yang menyenangkan, Guru dapat menyajikan dengan atraktif/menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan siswa(orang) belajar secara aktif .

Active Learning,

Proses belajar dapat dikatakan active learning dengan mengandung :

1. Komitmen (Keterlekatan pada tugas),
Berarti, materi, metode dan strategi pembelajaran bermanfaat untuk siswa(meaningful), sesuai dengan kebutuhan siswa (relevant) dan bersifat pribadi (personal)

Read more ...

Think Pair Share (TPS)

Strategi think pair share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Strategi think pair share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu.
Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan Koleganya di universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends (1997),menyatakan bahwa think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Guru memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau situasi yang menjadi tanda tanya . Sekarang guru menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah dijelaskan dan dialami .Guru memilih menggunakan think-pair-share untuk membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan.

Read more ...

Metode Jigsaw

Metode jigsaw merupakan bagian dari Cooperative Learning. Falsafah yang mendasari model pembelajaran gotong-royong dalam pendidikan adalah homo hominisosius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama, tidak akan ada individu, keluarga, organisasi, atau sekolah.
Ironisnya, model pembelajaran Cooperative Learning belum banyak diterapkan dalam pendidikan, walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong-royong dalam kehidupan bermasyarakat. Kebanyakan pengajar enggan menerapkan sistem kerja sama di dalam kelas karena beberapa alasan. Alasan yang utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam grup. Selain itu, banyak orang mempunyai kesan negatif mengenai kegiatan kerja sama atau belajar dalam kelompok. Banyak siswa juga tidak senang disuruh bekerja sama dengan yang lain. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain dalam grup mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder ditempatkan dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai. Siswa yang tekun juga merasa temannya yang kurang mampu hanya mengikuti saja pada hasil kerja payah mereka.
Kesan negatif mengenai kegiatan bekerja/belajar dalam kelompok ini juga bisa timbul karena ada perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik atau keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan diri dengan kelompok.
Read more ...

Minggu, 28 April 2013

WEB Server dengan Ubuntu

Untuk tutorial membuat web server dengan Ubuntu ini, kita akan menggunakan Ubuntu Server versi 11.4. Asumsinya, komputer sudah siap dengan OS yang dibutuhkan, dan siap untuk disetting. Jadi ini bukan tutorial untuk menginstal Ubuntu Server ya, hehe. Seperti kita ketahui, dalam sistem operasi Linux, kita akan sering menggunakan interface command line untuk urusan setting ini. Nah mati kita mulai. 1. Instal Apache Web Server . Pertama login sebagai root dan install dulu web server apache, ketikkan perintah dibawah ini : # sudo apt-get install apache2 2. Instal Database Server Sebuah web server pastinya memiliki database server. Dan untuk server kita ini, kita akan menggunakan MySQL. Install database server MySQL dengan perintah: # sudo apt-get install mysql-server 3. Instal PHP Untuk keperluan pemrograman web, kita menggunakan PHP. Instal php untuk apache menggunakan perintah dibawah ini : # sudo apt-get install php5 4. Instal MySQL untuk Apache MySQL ini untuk keperluan si Apache web server. Install mysql untuk apache menggunakan perintah : # apt-get install libapache-mod-acct-mysql 5. Instal Modul PHP MySQL Untuk bisa berkomunikasi dengan MySQL, si PHP juga membutuhkan modul MySQL. Install php modulnya menggunakan perintah : # apt-get install php5-mysql Cek Server Setelah Membuat Web Server Di Ubuntu Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, seharusnya saat ini server kita sudah siap. Silahkan tes, apakah web server kita sudah tersintal dengan sukses atau belum. Bagaimana caranya? Web server adalah server untuk web, maka buka browser, dan ketikkan ip web server tersebut. Jika sukses, akan muncul tulisan yang sangat sederhana namun melegakan: it's work. Menginstal PHPMyAdmin Untuk Web Server Ubuntu Web server pada industri perhostingan biasanya menyediakan layanan interface MySQL berbasis web. Ya, jika Anda menebak bahwa saya sedang membicarakan PHPMyAdmin, Anda memang berbakat menjadi peramal. Langkah selanjutnya adalah menginstal phpMyAdmin dengan cara ketik perintah : # sudo apt-get install phpmyadmin Setelah berhasil di instal. silahkan coba akses ke http://ip_server/phpmyadmin. Jika berhasil, interface PHPMyAdmin yang familiar itu akan tampil. Berarti tugas Anda sudah berhasil, dan membuat web server pada Ubuntu telah sukses. Selanjutnya, untuk menaruh data web kita, secara default akan diletakkan di /var/www/. Untuk data databasenya secara default terletak di /var/lib/mysql/.
Read more ...

Minggu, 17 Februari 2013

Perkembangan Intelek, Sosial Dan Bahasa



Tujuan
Setelah mempelajari bagian ini peserta didik diharapkan mampu memahami:
1.   Makna intelek, hubungan intelek dan tingkah laku, karaktekteristik perkembangan intelek remaja dan faktor yang mempengaruhinya, perbedaan individu dalam kemampuan dan perkembangan intelek, serta usaha- usaha yang membantu perkembangan dalam proses p embelajaran
2.   Memahami makna dan jenis bakat khusus, kaitanya dengan bakat dan prestasi, faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus, perkembangan individu dalam bakat khusus, serta upaya pengembangannya dalam penyelenggaran pendidikan
3.   Memahami makna dan karakteristik perkembangan sosial remaja, faktor- faktor yang mempengaruhi dan pengaruhnya terhadap tingkah laku, perbedaan individual dalam hubungan sosial serta upaya pengembangan hubungan sosial remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan
4.   Memahami makna dan karakteristik perkembangan bahasa remaja, faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa, pengaruhnya terhadap kemampuan berfikir, perbedaan individual dalam perkembangan bahasa, serta upaya pengembangan bahasa remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan.
A. Perkembangan Intelek
1.   Pengertian Intelek dan Intelegensi
Intelek berarti kekuatan mental yang menyebabkan manusia dapat berpikir dan beraktifitas yang berkenaan dengan proses berpikir atau kecakapan yang tinggi untuk berpikir. Sedangkan Intelegensi merupakan suatu kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkan ilmu tersebut dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul.
Read more ...

Penyesuaian Diri Remaja


A.      PENGERTIAN PENYESUAIAN DIRI
·          Konsep dan proses penyesuaian diri
Semua manusia tidak dilahirkan dalam keadaan mampu atau tidak mampu menyesuaikan diri. Penilaian benar atau salah seseorang menyesuaikan diri tergantung dari kondisi fisik, mental dan emosional yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Manusia adalah organisme yang aktif ketika meraih tujuan dan beraktivitas yang berkesinambungan, maka disinilah letak penyesuaian diri manusia. Selalu ingin memuaskan keinginan dan kebutuhan jasmaninya. Akan tetapi, penyesuaian diri ini adalah bentuk dari kesehatan mental seseorang. Penyesuaian diri secara sehat adalah cara yang dilakukan manusia dalam pemenuhan kebutuhannya yang menunjukan keharmonisan dengan lingkungannya.
>> Pengertian penyesuaian diri  
Ada 4 pengertian penyesuaian diri diantaranya adalah :
1.       Penyesuaian diri adalah adaptasi, dapat mempertahankan eksistensinya (survive) dan memperoleh kesejahteraan rohaniah, serta dapat mengadakan relasi (hubungan)  yang memuaskan dengan tuntutan sosial
2.       Penyesuaian diri juga dapat diartikan bagai konvormitas, yang menyesuaikan  sesuatu dengan standart atau prinsip. Pada dasarnya penyesuaian diri terdiri terbagi atas 3 tahap.
Read more ...

Minggu, 25 November 2012

PERKEMBANGAN AFEKTIF

A. Perkembangan Emosi
1. Pengertian Emosi
Daniel Goleman (1995) : emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Chaplin (1989) dalam Dictionary of Psychology : emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.

2. Bentuk – Bentuk Emosi
Daniel Goleman (1995) mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi, yaitu :

1. Amarah, didalamnya meliputi brutal,mengamukm, benci, marah besar, jengkel,kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindakn kekerasan, dan kebencian patologis.

2. Kesedihan, didalamnya meliputi pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.

3. Rasa takut, didalmnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, sedih,waspada, tidak tenang, ngeri, kacut, panik dan fobia.

Read more ...

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA



Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini maka diharapkan peserta didik akan mampu memahami:

1. Makna pertumbuhan dan perkembangan

2. Hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan

3. Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan

4. Jenis-jenis kebutuhan dan pemenuhannya



A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini tidak bisa terpisahkan atau tergantung satu sama lain. Akan tetapi bisa diperjelas dan dibedakan terkait penggunaanya.

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan structural dan biologis atau proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal dalam perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan antara lain berwujud pada bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatanya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada organisme ada beberapa macam yaitu:

1. Faktor yang terjadi sebelum lahir misalnya peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu dan janin, janin terkena virus, terkena infeksi dan lain-lain.

2. Faktor ketika lahir atau saat kelahiran misalnya pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari dinding rahim sewaktu ia dilahirkan yang akan berdampak pada susunan saraf pusat

3. Faktor yang dialami bayi sesudah lahir antara lain oleh pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka, atau mengalami serangan sinar matahari. Infeksi pada otak atau selaput otak, misalnya penyakit gabag, malaria tropika dybteria, dan lain-lain yang menyebabkan pertumbuhannya terganggu.

4. Faktor psikologis misalnya karena bayi ditinggalkan oleh ibu dan ayahnya, atau sering dititipkan kepada lembaga, rumah sakit, rumah yatim piatu atau yayasan perawatan bayi, sehingga bayi kurang mendapatkan perawatan jasmaniyah dan cinta kasih dari orang tua. Pertumbuhan fisik memang mempengaruhi perkembangan psikologis , dan begitu juga sebaliknya. Faktor psikologis juga dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik.

Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Wearner (1997) sebagai berikut: ” Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis bahwa perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan dimana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi,

Menurut Schneirla (1957), perkembangan adalah perubahan secara progresif, terus-menerus dalam organisasi organisme sebagai suatu sistem fungsional dan adaptif sepanjang hidup yang terdiri dari dua faktor yaitu kematangan dan pengalaman. Kematangan dalam pandangan Hurlock adalah sebagai potensi yang dibawa sejak lahir atau bisa dikatakan sebagai bakat, sedangkan kematangan adalah proses yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dalam lingkungan individu seperti keluarga, dan masyarakat.

Speaker (1966) mengemukakan dua macam pengertian yang berkaitan dengan perkembangan yaitu:

1. Ortogenetik: perkembangan yang berhubungan dengan terben-tuknya individu baru dan seterusnya sampai ia dewasa, ortoge-netik mengarah ke satu tujuan khusus yang sejalan dengan per-kembangan evolusi dan mengarah pada kesempurnaan manusia.

2. Filogenetik: perkembangan dari asal usul manusia sampai sekarang ini yang menyebabkan perubahan tingkah laku dan perubahan ini juga terjadi sejak adanya permulaan manusia.

Perubahan-perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan tersebut dibagi menjadi empat kategori utama yaitu: perubahan dalam ukuran ( berat badan dan tinggi), perubahan dalam perbandingan (perubahan pergaulan dan lingkungan), perubahan untuk mengganti hal-hal yang lama (perubahan perilaku dan emosi), dan perubahan untuk memperoleh hal-hal yang baru (pertumbuhan gigi dan pertumbuhan bulu).



B. Tugas-Tugas Perkembangan

Tugas-tugas perkembangan menurut Havighurst dikaitkan dengan fungsi belajar, karena pada hakekatnya perkembangan kehidupan manusia dipandang sebagai upaya mempelajari norma kehidupan dan budaya masyarakat, agar individu dapat mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan nyata.

Jenis tugas perkembangan remaja pada dasarnya mencakup segala persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa, yang intinya bertolak dari tugas perkembangan fisik dan tugas perkembangan social psikologis. Havighurst (Garrison, 1956:14-15) mengemukan sepuluh jenis tugas perkembangan remaja yaitu:

1. Mencapai hubungan dengan lawan jenisnya dengan memuaskan dan matang

2. Mencapai perasaan sex dewasa yang diterima secara social.

3. Menerima keadaan badannya dan menggunakanya secara efektif

4. Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa.

5. Mencapai kebebasan ekonomi

6. Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan

7. Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga

8. Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual yang perlu bagi warga Negara yang kompeten.

9. Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social

10.Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedo-

man hidup.



C. Hukum – Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan

Berdasarkan persamaan dan perbedaan diperoleh kecenderungan umum dalam pertumbuhan dan perkembangan, yang dapat disebut dengan hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan diantaranya sebagai berikut:

1. Hukum Chephallocoudal

Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dari kepala sampai ke arah kaki. Bagian-bagian pada kepala tumbuh lebih dahulu dari pada bagian- bagian lain yang dapat dilihat pada pertumbuhan prenatal.



2. Hukum Proximodistyle

Hukum ini adalah hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik, yang berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi alat-alat tubuh yang ada dipusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan lebih dahulu berfungsi dari pada anggota tubuh yang ada di tepi. Hal ini tentu saja karena alat-alat tubuh yang terdapat pada daerah pusat itu lebih vital dari pada anggota gerak seperti tangan dan kaki. Anak masih bisa melangsungkan kehidupannya bila terjadi kelainan pada anggota gerak, akan tetapi bila terjadi kelainan sedikit saja pada jantung atau ginjal bisa berakibat fatal.

3. Perkembangan Terjadi dari Umum ke Khusus

Pada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal umum, kemudian sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang khusus. Anak lebih dahulu menggerakkan lengan ke atas baru kemudian ke bawah, tepuk tangan terlebih dahulu dari pada menggerakkan jari-jarinya, atau menggerakkan kakinya dulu sebelum berjalan.

4. Perkembangan Berlangsung dalam Tahapan-Tahapan Perkembangan

Perkembangan terjadi secara bertahap. Pada masa setiap perkembangan terdapat ciri-ciri antara satu dengan yang lainya. Penahapan pada perkembangan manusia misalnya: masa pralahir, masa cabang bayi (0-2 minggu), masa bayi (2 minggu- 1 tahun), masa anak prasekolah (1 – 5 tahun), masa sekolah (6-12 tahun), masa remaja (13-21 tahun), masa dewasa (21- 65), masa tua (65 keatas.

Ada aspek-aspek tertentu yang tidak berkembang dan tidak meningkat lagi, hal ini disebut fiksasi. Aspek intelek pada aspek tertentu secara konstitusional terbatas dan pada suatu saat akan relatif berhenti, tidak bisa atau sulit berkembang.

5. Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan

Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus- menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. Ritme atau irama perkembangan akan semakin jelas tampak pada saat kematangan fungsi-fungsi. Pada saat itu terlihat adanya selingan diantara cepat dan lambatnya, yang kurang lebih tetap atau konstan sifatnya.



D. Remaja: Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangannya

Mengingat pada saat memulainya masa remaja yang dipengaruhi oleh perbedaan, maka penentuan umur saja belum cukup untuk mengetahui apakah suatu tahap perkembangan baru telah atau belum mulai. Penggolongan remaja yang semata-mata berdasarkan usia saja, tidak membedakan remaja yang keadaan social psikologisnya berlain-lainan

Seorang remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya kelihatan sudah dewasa, akan tetapi bila diberlakulan seperti orang dewasa ia gagal menunjukkan kedewasaannya. Pada remaja sering terlihat adanya: Kegelisahan, pertentangan, berkeinginan besar untuk mencoba hal-hal yang belum diketahui, keinginan untuk menjelajah kealam sekitar yang lebih luas, menghayal dan berfantasi, aktivitas berkelompok.



E. Jenis-Jenis Kebutuhan dan Pemenuhannya

Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan biologis yang didorong oleh motif asli misalnya makan minum, bernafas dan kehangatan tubuh. Sedangkan kebutuhan sekunder umumnya merupakan kebutuhan yang didorong oleh motif yang dipelajari, seperti mengejar pengetahuan kebutuhan mengikuti pola hidup bermasyarakat, kebutuhan akan hiburan, kebutuhan alat transportasi dan sebagainya.

Menurut teori Freut, struktur kepribadian seseorang memiliki tiga unsur yaitu id yang merupakan sumber kekuatan insting, ego yang merupakan komponen kepribadian rasional dan praktis, dan super ego yang merupakan bagian dari konsep ini (kata hati atau nurani) yang bekerja dengan sistem moral dan ideal.

1. Mengapa manusia berperilaku?

Untuk menjawab pertanyaan ini digunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan organismik (internal) dan pendekatan lingkungan (eksternal). Banyak pendekatan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan kekuatan dari dalam yang menghasilkan gejala yang dimaksud dengan tingkah laku.

2. Kebutuhan dasar manusia

Kebutuhan pada manusia didominasi oleh kebutuhan biologis yaitu kebutuhan untuk mempertahankan diri. Yang kemudian pada kehidupan berikutnya muncul suatu kebutuhan untuk mengembangkan diri. Berkembangnya kebutuhan ini terjadi karena pengaruh faktor lingkungan dan faktor belajar, seperti kebutuhan akan cinta kasih, kebutuhan untuk memiliki, kebutuhan harga diri, kebutuhan akan kebebasan, kebutuhan untuk berhasil yang pada akhrinya akan memunculkan kebutuhan untuk bersaing dengan yang lain.

Remaja sebagai individu atau manusia pada umumnya juga mempunyai kebutuhan dasar tersebut. Secara lengkap kebutuhan dasar seorang individu dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Kebutuhan jasmaniah

2. Kebutuhan perhatian dan kasih sayang

3. Kebutuhan untuk memiliki

4. Kebutuhan aktualisasi diri

Menurut Lewis (1993) kegiatan remaja atau manusia itu didorong oleh berbagai kebutuhan yaitu:

a. Kebutuhan jasmaniah

b. Kebutuhan psikologis

c. Kebutuhan ekonomi

d. Kebutuhan social

e. Kebutuhan politik

f. Kebutuhan penghargaan

g. Kebutuhan aktualisasi diri



F. Kebutuhan Remaja, Masalah, dan Konsekuensinya

Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kebutuhan yaitu:

a. Kebutuhan organik yaitu makanan, minuman, bernafas dan seks

b. Kebutuhan emosional yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain

c. Kebutuhan berprestasi yaitu kebutuhan yang berkembang yang didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

d. Kebutuhan untuk mempertahankan diri.



Masalah dan konsekuensinya

Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Upaya untuk mengubah sifat dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap lebih dewasa, tidak semua dengan mudah dapat dicapai, oleh remaja laki-laki atau perempuan. Pada masa ini remaja menghadapi tugas-tugas dalam perubahan sikap dan perilaku, sedang di pihak lain harapan ditumpukkan pada remaja muda untuk meletakkan dasar-dasar bagi pembentukan sikap pola dan perilaku. Kegagalan dalam mengatasi ketidak puasan ini dapat mengakibatkan menurunnya harga diri, menjadikan remaja bersikap keras dan agresif atau bersikap tidak percaya diri, pendiam atau kurang harga diri.

2. Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya. Hanya sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya. Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya kurang serasi. Ketidak serasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan kejanggalan, karena ia sulit mendapatkan pakaian yang pantas, juga tampak pada gerakan atau perilaku yang kelihatan tidak pantas.

3. Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya. Sehingga sering terjadi salah tingkah dan perilaku yang menentang. Pandangannya terhadap sebaya yang berlainan jenis, dapat menimbulkan kesulitan dalam pergaulan. Apabila kematangan seksual itu tidak mendapatkan arahan atau penyaluran yang tepat dapat berakibat negatif

4. Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat remaja mendambakan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problem kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbagai masalah, terutama masalah penyesuaian emosional seperti perilaku yang over acting, lancang dan semacamnya.

5. Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial ekonomi akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan berbagai pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan.

6. Berbagai norma dan nilai yang berlaku di dalam hidup bermasyarakat merupakan masalah tersendiri pada remaja, sedang dipihak lain remaja memiliki nilai dan norma kehidupanya yang dirasa lebih sesuai. Dalam hal ini para remaja menghadapi nilai dan norma kehidupan yang terkadang perbedaan norma yang berlaku dan norma yang dianutnya menimbulkan dirinya dikatakan nakal.







Usaha-Usaha Pemenuhan Kebutuhan Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan.

Pemenuhan kebutuhan fisik merupakan tugas pokok yang harus dipenuhi karena hal ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kehidupanya agar tetap tegar (survival). Tidak berbeda dengan pemenuhan kebutuhan dimasa perkembangan sebelumnya, yang sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan fisik ini berpengaruh terhadap permasalahan lingkungan kesehatan psikososial dan lingkungan masyarakat serta sekolah. Realisasi hal ini di sekolah adalah pendidikan kesehatan, pendidikan jasmani, dan pentingnya usaha kesehatan sekolah (UKS).

Khusus kebutuhan seksual, orang tua harus cukup tanggap dan waspada serta secara dini menjelaskan dan memberikan pengertian arti dan fungsi kehidupan seksual bagi remaja dan arti seksual dalam kehidupan secara luas. Pemenuhan kebutuhan dan dorongan seksual pada remaja, dimana pada saat itu ia telah menyadari akan adanya norma agama, sosial, dan hukum, maka banyak yang dilakukan secara diam-diam, misalnya aktivitas onani atau masturbasi. Untuk mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat dan mengenal berbagai norma sosial, amat penting dikembangkan kelompok-kelompok remaja untuk berbagai urusan, seperti kelompok olahraga, kelompok seni, kelompok koperasi dan semacamnya, sedangkan pada kesempatan di sekolah dapat dilibatkan dalam acara perpisahan sekolah atau panitia penerimaan sekolah baru.
Read more ...
Designed By