Breaking News

Laman

Selasa, 09 Juni 2015

Rahasia Jodoh ?

 yooh... kaliini q mau bahas tentang jodoh.
hayoo..... siapa yg udah ketemu sama jodohnya...???
q akan sedikit berbagi cerita tenang diriq.
jodoh
Tepatnya mei 2011 q kembali dipertemukan dengan teman baikq waktu SMK tepat setelah q memutuskan untuk tidak pacaran lagi. semakin hari kami semakin sering berkomunikasi hingga bisa dibilang dia yng menggantikan posisi pacarq yang dulu, bedanya kaliini tidak ada status pacaran. singkat cerita setelah kita lama dekat tepat di bulan maret kita membuat sebuah janji (entah itu seius atau tidak). kita membuat janji nanti di usia dia yg ke25th q akan datang kerumah untuk meminag dia. tentu sebagai lelaki yang memegang perkataannya q berusaha agar bisa memenuhi itu dg cara sudah mulai mencari pekerjaan meski q belum menyelesaikan studyq. ternyata allah berkehndak lain ketika q menghubungi dia lagi pada 6 juni 2015 yang ada dia meminta maaf cs pada tangal 31 mei 2015 dia sudah resmi di pinag oleh seseorang. yah meski agak kecewa tetapi q turut sennang mendengar kabar itu.
jodoh adalah rahasia dari sang pencipta, kita manusia hanya bisa merencanakan dan mempertahankan komimen yang sudah di buat, sisanya kita serahkan kembali kepada allah cs beliaulah yg lebih tau apa yg dibutuhkan oleh hambanya.
ada yang bialang juga kita jodoh sudah ditentukan sejak sebelum kita lahir kedunia.
lalu apakah jodoh bisa berubah..??
jodoh memang sudah ditentukan sebelumya, namun ketentuannya dilakukan dengan cara yang bijaksana. logikanya seperti ini bila ia tak mencari maka jodohnya si fulanah saat ia usia sekian, bila ia mencari wanita baik baik maka ia akan menikah dg si fulanah saat usia sekian, dg anak anak sekian.
gimana gimana ada yang masih bingung dengan jodoh..??
jika kalian memnginginkan jodoh yang baik maka perbaikilah diri kalian terlebih dahulu ya kawan. ingat lelali yang baik untuk wanita yang baik sedang lelaki yang kejam untuk wanita yang kejam pula.
Read more ...

Sabtu, 02 Mei 2015

Do'a ku

doaku

yooh....................
selamat malam minggu kawan... malam minggu ini q mau cerita sih.... ini kisah bener bener nyata, diangkat dari cerita sang empunya blog lho.. kekeke..:D :D. "eh kang ketawanya kok nyeremin gitu sih". diem loe jangan isenng nyeltuk omongan orang, g tau apa gue lagi kesel.
eeh maaf maaf... jadi marah marah deh... ok ok q akan langsung cerita aja ya.
sekedar informasi sang empunya blog udah mutusin untuk tidak menjalin hubungan "PACARAN" kurang lebih 3tahun. "waaah..... lama bener tuh..... ah bilang aja g ada yg mau.. pakek alesan segala". eh bisa diem gak sih loe gue sambit pakek nasi bungkus loe ntr. ok gue mulai dari awal lagi.
aku salahsatu mahasiswa di salahsatu univ negeri di malang, usiaq saat ini 22tahun dan q udah 3 tahun single. yah.... seperti kebanyakan dari kita yang memutuskan untuk tidak pacaran hidupq juga penuh dengan bullyan teman, mulai dari di comblangin sampai sampai smsin ke cwe buat bilang sayang. huh sumpah itu ganggu banget. eettss...... jangan salah tapi ya walupun aku memutuskan untuk single bukan berarti q gak berfikir buat cari jodoh lho. justru selama 3 tahun ini q lagi fokus untuk mintak seseorang sebut saja dia ASD.
ASD adalah teman sekolahq dulu ya walaupun beda jurusan sih.. kekeke. dia punya pribadi yg ramah, baik, punya jiwa sosial yang tinggi dan cantik pula, eh tapi jangan sekali kali bikin dia marah ya, soalnya kalau udah marah huh serem abis bisa2 gak disapa ntr. sebenarnya g jelas juga sih kenapa q bisa suka sama dia cs itu terjadi begitu cepat. dan asal tauaja ya dia salahsatu waniya selain keluargaq yg selalu q sebut dal do'aq.
setelah sikian lama q hanya diam akhirnya bulan maret kemarin q memutuskan untuk bilang ke dia kalau q suka, bukan maksut nembak atau semacamnya lho ya.. cuma agar dia tau aja kalau ada yg sayang sama dia. dia sih bilangnya "mas kalau beneran sayang, ya bilang saja ke orangtuaq". seketika q bilang " iya dek nanti kalau sudah punya kerja mas akan mintak pean ke ayah sama ibuk". lalu jawaban yang masih membuatq bingung sih antara dia punya perasaan yg sama dengan q atau ini cuma cara untuk bilang tidak "nggeh mas aaminn, mudah mudahan bisa istiqomah".  kata kata dia yang itu selalu membayang bayangiq sampai sekarang. entah bagaimana kelanjutan kisahq itu. hanya ada satu hal yang pasti dia akan selalu ku sebut dalam do'aq sampai dia punya imam selain q atau sampai q menemukan tulang rusukq.
Read more ...

Senin, 27 April 2015

Jomblo Berkualitas

wah wah udah 2bulan aja nih g bikin poting. lama juga ya..
Kaliini mungkin postingannya kurang bermutu ya.. soalnya cuma lebik ke curhat sih.. :D :D
semua ini berawal dari teman2 yang sering bilang " wes tah nag golek cwe, mosok kok jomblo terus."
nah nah.... ada gak diantara kalian yang merasakan hal yang sama seperti saya....??
hayo ngaku..............
nah kan nah kan.. itu yg belakang uda pada angkat tangan.. kekekekek..:D :D

kita samakan persepsi dulu ya.. jomblo => gak punya pacar
ok ok.. bagi kalian yg lagi ngejomblo apapun sebabnya... jangan hiraukan kata teman kalian kalau ngejek kayak diatas tadi.
kenapa....??
karena itu hidup loe men... mereka gak berhak ikut campur gitu...

ah udah ah ceramahnya.... ok sekarang masuk postingan sebenernya...
sebenarnya aku heran dari mana awalnya trs muncul istilah pacaran ?
terus apa bedanya pacaran sama sahabatan atau temenan?
terus apasih gunanya pacaran?

ada yang bisa jawab...???
karena sampai saat ini q juga g bisa jawab pertanyaan itu meski q pernah 4kali pacran.
sampai akhirnya q berfikir sebenarnya g perlu gitu yg namanya pacaran.
toh misal kita mau kenal kita bisa jadi teman atau sahabat, terus kalau kita mau serius ya brt kan kita tinggal ke rumah dia, terus mintak ke ortunya. ok kan selesai tanpa harus ada hubungan yang namanya PACARAN.
kalau kalian islam ada juga kan yg di sebut ta'aruf. lha kan ini juga berbeda dengan pacaran. mungkin konsepnya malah hampir sama kayak berteman atau bersahabat.
intinya udah deh gak usah bingung, g usah galau kalau kalian g punya pacar yang paling peting perbaiki diri kalian dulu nanti juga pasti ada jodoh kok buat kalian.

Tips JOMBLO berkualitas
1. jadikan orang kamu sayang sebagai teman (bukan pacar).
    jika kamu benar benar sayang dan cinta tentunya kamu gak ingin jauh kan dari sidia, salahsatu cara agar tetap dekat tapi tidak pacaran adalah menjadi teman baik bahkan sahabat baginya. selain kamu bisa terus dekat kamu juga bisa menghibur dia kalau sedih.

2. alihakan perasaanmu
   alihkan perasaanmu yang tadinya ke manusia jadi ke tuhanmu. iya maksutnya gini.. kan tuhan berkuasa atas segala sesuatu jadi mintalah ke tuhan agar nanti kamu dipersatukan dengan dia tentunya dalam hubungan yang suci yaitu pernikahan.

3. tingkatkan potensi diri
    nah.... ini penting juga nih... selama kamu ngejomblo tingkatkan terus potensimu baik dibidang religi atau keduniaan. karena kalau nantinya doamu sudah dikabulkan (bersanding dengannya) kamu sudah siap untuk membimbing dia dan menafkahi dia.

4. sabar menunggu.
sudah pasti dong... tidak ada yang instan di dunia termasuk dengan doa yang sdauh kamu panjatkan. ingat kawan tidak ada doa yang mubadzir.

ok sekian dulu.... trimakasih atas waktunya untuk membaca celotehanq ini.
semoga kita menjadi jomblo terus sampai kita bisa menghalalkan si dia..
aamiin....................................
SAY NO TO PACARAN.....

Read more ...

Sabtu, 24 Januari 2015

Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)

Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences)


Manusia dilahirkan ke dunia dengan kemampuan yang berbeda beda itu sangat benar adanya. Jadi kalau anak mendapat nilai jelek dalam salah satu pelajaran jagan dimarahi ya mungkin itu memeng bukan keahliannya dia. Ini nih menurut bapak Howard Gardner ada 8 jenis kecerdasan lho. Dan yang lebih kerennya lagi setiap manusia punya ke8nya tapi tentunya ada yang lemah dan ada yang lebih kuat. Yuk kita lihat apa saja sih 8jenis kecerdasan itu.

Kecerdasan Linguistik (Word Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berbahasa. Seorang anak dengan  kecerdasan linguistik menonjol umumnya senang mendengarkan cerita, senang bercerita, senang bermain peran, dan permainan yang berhubungan dengan kata-kata.
Stimulasi: Ajak anak main tebak-tebakan, misalnya tentang ciri-ciri binatang. “Ada binatang, suaranya guk guk, warna bulunya putih. Kamu sayang sekali padanya. Binatang apa itu, ya?”
Anak bisa menjadi penulis, wartawan, pengacara, penyiar radio, pembawa acara atau ahli di bidang pemasaran.
Coba! Duduk berhadapan dengan anak, lalu berceritalah tentang apa yang telah dilakukannya hari ini bergantian dengan Anda.
 
Kecerdasan Logika-Matematika (Number Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika, dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. Anak-anak dengan kecerdasan logika-matematika yang tinggi memperlihatkan minat besar pada kegiatan eksplorasi, cerewet bertanya tentang berbagai fenomena, dan menuntut penjelasan logis dari setiap pertanyaannya.
Stimulasi: Mulailah berhitung. Manfaatkan jari tangan, orang yang sedang berbaris, atau apa saja. Arahkan perhatian anak pada angka dan pola yang ada di sekitarnya. Gunakan manik-manik berwarna untuk membuat pola sederhana yang dapat ditiru anak. Misalnya, susun biru-merah-kuning-hijau, lalu biarkan anak melanjutkan dengan pola yang sama.
Anak bisa menjadi  ilmuwan, dokter atau ekonom.
Coba! Buat semacam gerai toko dengan memanfaatkan barang-barang  di rumah, termasuk mainannya. Ajak anak bermain peran sebagai pedagang dan pembeli.
 
Kecerdasan Visual-Spasial (Picture Smart). Kecerdasan yang melibatkan kepekaan mengobservasi dan kemampuan  berpikir dalam gambar. Kecerdasan ini memungkinkan anak membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Biasanya, anak menyukai kegiatan bermain puzzle, menggambar, bermain balok, mencari jalan paling tepat, serta menghabiskan waktu luang untuk melamun.
Stimulasi: Biarkan anak bereksplorasi saat ia menggambar. Gunakan kapur, plastisin, cat air atau krayon dengan berbagai alat bantu seperti sikat, gunting, tangan dan kaki, bahkan sayuran untuk menggambar atau mencetak gambar. Ajak anak berdiskusi tentang hasil karyanya, termasuk tekstur, warna dan ukurannya.
Anak bisa menjadi arsitek, seniman, ahli mesin, animator, desain komputer grafis, atau fotografer.
Coba! Ajak anak memilih sebuah gambar, misalnya dari majalah lama, Gunting secara acak, lalu minta dia menyusunnya sehingga menjadi gambar yang utuh kembali. 
 
Kecerdasan Musikal (Music Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berpikir atau mencerna musik,  menggunakan musik sebagai sarana berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musikal, serta menciptakan pertunjukan dan komposisi yang ekspresif. Anak yang memiliki kecerdasan ini sensitif terhadap suara, struktur musik dan ritme. Ia kemungkinan bagus saat menyanyi atau memainkan instrumen musik.
Stimulasi: Bangkitkan minat anak untuk mengenali dan merespon aneka suara yang dia dengar sehari-hari, misalnya suara bel pintu atau suara telepon. Anda juga bisa memperdengarkan suatu irama tepuk tangan, lalu lihat apakah anak dapat mengulang irama tepukan Anda tadi? Atau, dia berminat membuat irama tepuk tangan untuk Anda tiru.
Anak bisa menjadi  komposer, penata musik, musisi, atau guru musik.
Coba! Buat alat musik sederhana dengan benda-benda yang ada di rumah. Misalnya ember plastik dan sendok kayu sebagai drum dan alat pemukulnya. Kurang menantang? Buat seperangkat alat musik dan mainkan bagai sebuah orkes simfoni.

Kecerdasan Gerak Tubuh (Body Smart). Disebut juga kecerdasan kinestetik, melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak. Anak-anak dengan kecerdasan gerak tubuh di atas rata-rata, senang bergerak dan menyentuh sesuatu dengan tangkas dan cepat. Keterampilan motorik halus dan kasarnya baik. Bisa dibilang, anak mengeksplorasi dunia dengan otot-ototnya.
Stimulasi: Sikap menghargai dan memanfaatkan tubuh yang baik, terbentuk melalui pengalaman yang diperoleh sejak dini. Beri anak kesempatan untuk mengembangkan kepercayaan terhadap kemampuan tubuhnya dengan mengajaknya ke tempat-tempat yang aman untuk berksplorasi, baik dengan berjalan, berlari, berayun, memanjat, melompat, merangkak, maupun berenang.
Anak bisa menjadi  penari, atlet, koreografer, aktor/aktris, guru olahraga, pelatih drama, mekanik, atau ahli bedah.
Coba! Perdengarkan musik favorit anak, lalu menarilah bersamanya sambil bertepuk tangan, mengangkat atau menghentakkan kaki dan berputar.  

Kecerdasan Interpersonal (People  Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, serta melihat perbedaan orang lain dari segi suasana hati, temperamen dan motivasi. Anak dengan kecerdasan interpersonal yang menonjol,  cenderung lebih baik dan mudah menjalin interaksi sosial, serta sangat sensitif terhadap perasaan orang lain. Selain itu, dia juga berpeluang menjadi pemimpin di kelompoknya.
Stimulasi: Bantu anak mengembangkan jenis kecerdasan ini, misalnya dengan berbicara tentang perasaan Anda atau orang lain. Katakan padanya, “Nenek sedang sedih, Nak. Jadi, jangan dulu mengajaknya bermain boneka ya.”     
Anak bisa menjadi pengajar, pekerja sosial, konselor, politisi, atau mediator. 
Coba! Bacakan buku cerita favorit anak. Tanyakan padanya apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita dan mengapa si tokoh merasa demikian. 

Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart). Kecerdasan yang melibatkan kemampuan memahami diri sendiri, mengetahui siapa dirinya, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap suatu situasi, dan memahami situasi seperti apa yang sebaiknya dihindari. Beberapa ciri anak dengan kecerdasan intrapersonal di atas rata-rata adalah tahu apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam lingkungan sosial, dan tahu siapa orang yang tepat untuk dimintai bantuan.
Stimulasi: Anak Anda butuh bantuan untuk memahami apa yang dia rasakan. Coba kaitkan tingkah lakunya yang tampak oleh Anda dengan kejadian yang mungkin menjadi pemicunya. Misalnya, “Kamu hentak-hentakkan kakimu karena kamu marah, ya. Apakah ini karena Toni mengambil mobil-mobilanmu?”
Anak bisa menjadi wiraswasta atau filsuf.
Coba! Gambar sesuatu yang bisa mewakili apa yang Anda rasakan. Minta pula si kecil melakukan hal yang sama. Bandingkan dan bahas gambar-gambar tersebut. 

Kecerdasan Naturalis (Nature Smart). Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan merasakan bentuk-bentuk dan  menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam. Anak-anak dengan kecerdasan naturalis yang menonjol memiliki ketertarikan yang besar terhadap lingkungan alam sekitarnya, termasuk binatang. Mereka tidak takut atau jijik untuk memegangnya, sejak usia dini.
Stimulasi: Perlihatkan pada anak proses tumbuh kembang makhluk hidup, misalnya kacang hijau menjadi tauge, atau ulat menjadi kupu-kupu. Lebih baik lagi bila Anda bisa memberinya suatu lahan atau pot agar si kecil bisa menanam dan memelihara sendiri satu tanaman dari benihnya, serta tahu apa yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.   
Anak bisa menjadi  ilmuwan atau ahli konservasi alam.
Coba! Ajak balita  berjalan-jalan di taman kota, kebun raya, pantai atau tempat lain yang memiliki aneka ragam makhluk hidup. Beritahu nama-namanya dan ajak anak mengenalinya lebih jauh. 

Gimana gimana anak bapak ibu punya kecerdasan yg mana nih..?? ingat jangan paksa anak ke hal yang bukan bidangnya lho ya…
Read more ...

Tahap Perkembangan Psikosial Anak

Tahap Perkembangan Psikosial Anak
Hal yang paling penting diperhatikan untuk para orang tua dan calon orangtua adalah bagaimana tahap perkembangan psikologi pada anak. Nah kaliini saya sedikit menulis tentang psikologi anak menurut terinya bapak Erik Erikson. langsung aja deh lihat dibawah ini ya...

1. TRUST vs MISTRUST (dari sejak lahir-1 tahun)
Sikap dasar psikososial yang dipelajari oleh bayi, bahwa mereka dapat mempercayai lingkungannya. Timbulnya trust (percaya) dibantu oleh adanya pengalaman yang terus-menerus, berkesinambungan, adanya pengalaman yang ada kesamaannya dengan ‘trust’ dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi oleh orang tuanya. Apabila anak terpenuhi kebutuhan dasarnya dan apabila orang tuanya memberikan kasih sayang dengan tulus, anak akan berpendapat bahwa dunianya (lingkungannya) dapat dipercaya atau diandalkan. Sebaliknya apabila pengasuhan yang diberikan orang tua kepada anaknya tidak memberikan/memenuhi kebutuhan dasar yang diperlukan, tidak konsisten atau sifatnya negatif, anak akan cemas dan mencurigai lingkungannya


2. AUTONOMY vs SHAME and DOUBT (antara 2-3 tahun)
Segera setelah anak belajar ‘trust’ atau ‘mistrust’ terhadap orang tuanya, anak akan mencapai suatu derajat kemandirian tertentu. Apabila ‘toddler’ (1,6-3 tahun) mendapat kesempatan dan memperoleh dorongan untuk melakukan yang diinginkan anak dan sesuai dengan tempo dan caranya sendiri, tetapi dengan supervisi orang tua dan guru yang bijaksana, maka anak akan mengembangkan kesadaran autonomy. Tetapi apabila orang tua dan guru tidak sabar dan terlalu banyak melarang anak yang berusia 2-3 tahun, maka akan menimbulkan sikap ragu-ragu terhadap lingkungannya. Sebaiknya orang tua menghindari sikap membuat malu anak apabila anak melakukan tingkah laku yang tidak disetujui orang tua. Karena rasa malu biasanya akan menimbulkan perasaan ragu terhadap kemampuan diri sendiri


3. INISIATIVE vs GUILT (antara 4-5 tahun)
Kemampuan untuk melakukan partisipasi dalam berbagai kegiatan fisik dan mampu mengambil inisiatif untuk suatu tindakan yang akan dilakukan. Tetapi tidak semua keinginan anak akan disetujui orang tua dan gurunya. Rasa percaya dan kebebasan yang baru saja diterimanya, tetapi kemudian timbul keinginan menarik rencananya/kemauannya, maka timbul perasaan bersalah.
Apabila anak usia 4-5 tahun diberi kebebasan untuk menjelajahi dan bereksperimen dalam lingkungannya, dan apabila orang tua dan guru memberikan waktu untuk menjawab pertanyaan anak, maka anak cenderung akan lebih banyak mempunyai inisiatif dalam menghadapi masalah yang ada di sekitarnya. Sebaliknya apabila anak selalu dihalangi keinginannya, dan dianggap pertanyaan atau apa saja yang dilakukan tidak ada artinya, maka anak akan selalu merasa bersalah.


4. INDUSTRY vs INFERIORITY (6-11 tahun)
Dimensi polaritasnya adalah: memperoleh perasaan gairah dan di pihak lain mengatasi perasaan rendah diri. Dalam hubungan sosial yang lebih luas, anak menyadari kebutuhan untuk mendapat tempat dalam kelompok seumurnya. Anak harus berjuang untuk mencapai hal tersebut. Bila dalam kenyataannya ia masih dianggap sebagai anak yang lebih kecil baik di mata orang tua maupun gurunya, maka akan berkembang perasaan rendah diri. Anak yang berkembang sebagai anak yang rendah diri, tidak akan pernah menyukai belajar atau melakukan tugas-tugas yang bersifat intelektual. Yang lebih parah, anak tidak akan percaya bahwa ia akan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.


Gimana udah pada tau kan sekarang... ok udah dulu ketemu di postingan selanjutnya...
Read more ...
Designed By