Paagi yang indah tapi tak seperti biasa, seperti ada
perasaaan yang aneh yang mengelayuti hati ini.
“Oohh…. Iya..!!! aku baru ingat kalau hariini ada ujian di jam 7 nanti“
“Oohh…. Iya..!!! aku baru ingat kalau hariini ada ujian di jam 7 nanti“
Seketika q bangun dari tempat tidur dan bersiap –
siap menuju kampus UM ( universitas ……. ). Itu kampus tempat aku mecari ilmu.
Aku bergegas berangkat sambil berlari dari tempat
kost ke kampus, tak peduli sekeliling yang penting aku harus sampai di kampus
tepat waktu sebelum ujian di mulai.
“hhuufftt……….!!”
“hhuufftt……….!!”
Untunglah ujian itu belum dimulai.
“Teng…. Teng… Teng….”
“Teng…. Teng… Teng….”
Bunyi bel tanda ujian dimulai pun berbunyi nyaring,
seketika ruangan menjadi senyap dan semuanya fikun mengerjakan ujian masing
masing.
Setelah 90 menit berlalu ujian pun selesai. Ada yang menyesal karena tidak bisa mengerjakan soal, ada juga yang senang karena yang dipelajari tadi malam akhirnya keluar semua dalam ujian dll.
kalau aku sendiri ujian selesai aku langsung bergegas keluar ruangan untuk menemui teman ku, tapi tak seperti biasa lorong yang akan menuju ke tangga utama untu turun terlihat sangat sepi dan taka da satu mahasiswapun yang berlalu lalang.
Setelah 90 menit berlalu ujian pun selesai. Ada yang menyesal karena tidak bisa mengerjakan soal, ada juga yang senang karena yang dipelajari tadi malam akhirnya keluar semua dalam ujian dll.
kalau aku sendiri ujian selesai aku langsung bergegas keluar ruangan untuk menemui teman ku, tapi tak seperti biasa lorong yang akan menuju ke tangga utama untu turun terlihat sangat sepi dan taka da satu mahasiswapun yang berlalu lalang.
Kataku dalam hati.
“aaahhh… sudahlah mungkin mereka udah pada turun kali ya..”
“aaahhh… sudahlah mungkin mereka udah pada turun kali ya..”
Tiba tiba hal yang aneh pun terjadi..
“jiiiinngg…!!!”
“jiiiinngg…!!!”
Sebuah portal berbentuk lingkaran tiba-tiba muncul
tepat dibawah kakiku.
“hhaa…..!!!!!”
“hhaa…..!!!!!”
Seiring dengan teriakanku akupun jatuh kedalam
portal itu dan tak tau dimana aku akan jatuh.
“Bruugg….!!”
Ah untunglah aku jatuh di air jadi tak terluka sedikitpun,
tapi yang akau heran adalah aku tiba tiba berada di alam terbuka, tanpa terlalu
lama aku berenag ketepi untuk mengeringkan bajuku.
Aku mulai berfikir
“dimana aku sekarang..??”
“tempat macam apa ini..??”
“kenapa aku tiba tiba disini..??”
“Ah… Sudahlah nanti aku akan mecari jalan keluar
paling tidak sekarang bajuq harus kering dulu.”
Setalh pakaianku benar – benar kering aku mulai
berjalan menyusuru hutan yang mengelilingi danau tempatku jatuh tadi, dalam
perjalanan itu aku merasa aneh karena aku menemukan hewan hewan yang tak biasa
aku temui seperti kuda yang memiliki sayap, kelinci yang bisa terbang dengan
telinganya dan banyak yang lain.
didalam hati aku mulai berfikir
didalam hati aku mulai berfikir
“sepertinya aku tidak lagi berada di bumi.”
aku semakin memper cepat langkah ku, dan akhirnya aku menemukan segerombolan orang yang sedang mencari sesuatu, aku hampiri dia dan sontak aku sangat terkejut karena meraka bukan lah manusia, melainkan mereka adalah kumpulan siluman.
“hhaaaaa…………………..!!!”
aku semakin memper cepat langkah ku, dan akhirnya aku menemukan segerombolan orang yang sedang mencari sesuatu, aku hampiri dia dan sontak aku sangat terkejut karena meraka bukan lah manusia, melainkan mereka adalah kumpulan siluman.
“hhaaaaa…………………..!!!”
Dengan berteriak aku lari sekencaang kencangnya menjauh
dari grombolan siluman itu, dan akhirnya aku bersembunyi daidalam gua.
“hai teman.. apa kabar.. tolong dong jangan duduk di ekor ku..!”
aku mulai merinding mendengar ada yang berbicara seperti itu, aku menengok kebelakang dan alangkah terkejutnya aku karena melihat seekor naga yang ada di belakang ku.
“Haa………!!! Kau.. kau.. kau.. ini apa…??”
“hai teman.. apa kabar.. tolong dong jangan duduk di ekor ku..!”
aku mulai merinding mendengar ada yang berbicara seperti itu, aku menengok kebelakang dan alangkah terkejutnya aku karena melihat seekor naga yang ada di belakang ku.
“Haa………!!! Kau.. kau.. kau.. ini apa…??”
Mendengar akau berteriak sinaga langsung memuul
kepalaku sambil dai berkata.
“Diam.. kau BODOH………………..!!!! kalau kau berteriak seperti itu nanti tentara tentara itu mendegar dan akan kesini.”
“Diam.. kau BODOH………………..!!!! kalau kau berteriak seperti itu nanti tentara tentara itu mendegar dan akan kesini.”
Aku sambil memegang kepalaku.
“Aduh.. aduh… BODOH….…!!(dengan berteriak) ini kepala q sakit habis kau pukul.. dasar naga jelek.”
“Aduh.. aduh… BODOH….…!!(dengan berteriak) ini kepala q sakit habis kau pukul.. dasar naga jelek.”
“oh… jadi para tentara tadi mencarimu ya.. memangnya
kau habis nagpain kok dicari cari mereka..??”
Naga itu menjawab
“dasar BODOH….. !!! kenapa kau teriak lagi…”
“dasar BODOH….. !!! kenapa kau teriak lagi…”
“aku awalnya adalah khnight di salah satu kerajaan,
dan ketika aku membuat kesalahan sedikit dengan kekalahan sewaktu melindungi
wilayah yang akan direbut lawan. Seketika itu aku dijadikan buruan oleh mereka
untuk di eksekusi..”
Aku menjawab
“kau yang BODOH…!! Dasar naga jelek.. kau kan juga
teriak teriak..”
(sambil meneteskan air mata)
“aahhh… ceritamu itu sungguh mengharukan sekali naga jelek.. ternyata kau dulu kuat sekali ya sampai menjadi seorang khnaigt..”
“aahhh… ceritamu itu sungguh mengharukan sekali naga jelek.. ternyata kau dulu kuat sekali ya sampai menjadi seorang khnaigt..”
“biar kau naga jelek tapi kau kuat juga ya..”
(ekspresi curiga)
“eh…. Tunggu kalau kamu kuat kenapa kamu sembunyi
didalam gua ini..?? ah jangan – jangan kamu Cuma membodhi ku saja.”
Naga itu menjawa
(ekspresi gugup)
(ekspresi gugup)
“eeehhh….!! Anu anu…. Aku sembunyi disini yak arena aku
lagi terluka parah.”
(sambil menunjukkan lukanya)
Aku menjawab
(ekspresi kasihan)
(ekspresi kasihan)
“wah.. maaf ya naga jelek aku sudah menuduhmu yang
bukan bukan…”
“yoosshh………. Sebagai tanda rasa bersalah ku akau
akan merawat lukamu itu..”
Setelah beberapa hari merawat naga itu akhirnya naga
itu sudah mulai membaik lukanya pun sudah mulai sembuh. tapi ada masalh lain
yang meng hadang kita yaitu para prajurit yang mencari kita akhirnya tiba juga
di depan gua.
“kelihatannya mereka sembunyi daidalam gua ini..”
“ayo cepet kalian serang mereka dan bawa mereka ke kerajaan..”
“kelihatannya mereka sembunyi daidalam gua ini..”
“ayo cepet kalian serang mereka dan bawa mereka ke kerajaan..”
Paman naga jelek bilang
“eh kau nak… kau cepat pergi sana.. biar paman yang
menghadapinya..”
Aku menjawab
“tidak paman.. kalau kita pergi ayo kita pergi bersama..”
“tidak paman.. kalau kita pergi ayo kita pergi bersama..”
Paman naga
“CEPET PERGI…..!!! aku tidak akan bisa kalau harus
melindungi mu…”
Aku
(ekspresi sedih dan meneteskan airmata)
“baik paman tapi aku akan menunggu paman di depan
sana..”
Akupun berlari pergi meninggalkan sang paman naga
jelek itu..
Setelah beberapa waktu berlari meninggalkan paman
naga itu seketika aku mendengan teriakan.
“AARRGGHH…………..!!!!!”
sontak aku berhenti dan berkata.
“itu teriakan paman naga.. aku hatus menolongnya….”
“AARRGGHH…………..!!!!!”
sontak aku berhenti dan berkata.
“itu teriakan paman naga.. aku hatus menolongnya….”
“aah.. tapi tadi paman naga bilang aku harus pergi..”
“tidak tidak.. aku harus menolong paman naga
sekarang..”
“paman naga kan seorang khnight pasti dia bisa
mengalahkan prajurut itu sendiri.”
Akhirnya aku kembali berlari…
“hhiiyaa………. “
Dengan teriakan ku aku menyerang para tentara itu
walaau aku hanya mengandalkan fisikku tapipaling tidak aku bisa sedikit
mengulur waktu dan menolong paman naga. Atau paling tidak kita bisa mati bersama
disini.
Paman nagi bilang
“Dasar kau manusia BODOH…. Kenapa kau kembali kesini
lagi..??”
Aku menjawaab
“aku tidak tau paman, tapi yang jelas aku kan
melindungi ap yang aku bisa lindung walaau aku harus mempertaruhkan nyawaku
sendir.”
Paman naga
“kau itu memang benar benar BODOH ya.. para tentara
itu tidak akan bisa kau kalahkaan hanya dengan serangaan fisikmu saja, kau
harus bisa menggunakan sihir atau paling tidak kau punya senjata yang memiliki
sihir.”
Aku menjawab
“aahh.. biarlah paman aku akan mencobanya dulu..”
“eh ngomong – ngomong giaman paman cara mendapatkan sihir atau senjata yang memiliki kekuatan sihir..??”
“aahh.. biarlah paman aku akan mencobanya dulu..”
“eh ngomong – ngomong giaman paman cara mendapatkan sihir atau senjata yang memiliki kekuatan sihir..??”
Panam naga
“aah.. kalau kau memang banar benar ingin melindungi
ku, bunuhlah aku sekarang dengan begitu aku kan bersatu dengan mu dan kamu akan
memiliki kekuatan sihir”
Aku menjawab
“tidak paman aku tidak akan melakukan itu..”
“lebih baiki aku mati daripada aku harus membunuh paman naga”
“tidak paman aku tidak akan melakukan itu..”
“lebih baiki aku mati daripada aku harus membunuh paman naga”
Paman naga
“kau memang orang yang sangat BODOH…”
(dia maju kearahku dan menusukkan dirinya ke batang kayu yang aku pegang)
(dia maju kearahku dan menusukkan dirinya ke batang kayu yang aku pegang)
“jrrrrrriiinngggggggggggg………………………….!!!!”
cahaya merah pun menyelimutu tubuh ku dan paman naga pun tubuhnya mulai menghilang dan merubah menjadi satu dengan batang kayu yang aku bawa tadi, dan merubahnya menjadi sebuah deger(pedang kecil) dengan kekuatan elemen dasar api.
cahaya merah pun menyelimutu tubuh ku dan paman naga pun tubuhnya mulai menghilang dan merubah menjadi satu dengan batang kayu yang aku bawa tadi, dan merubahnya menjadi sebuah deger(pedang kecil) dengan kekuatan elemen dasar api.
Paman naga
“ayo nak gunakan aku untuk mengalahkan mereka..”
“oh iya aku belum memperkenalkan diri ku, aku adalah ZIIF The Dragin Of Fire”
“oh iya aku belum memperkenalkan diri ku, aku adalah ZIIF The Dragin Of Fire”
Aku menjawab
“paman kenapa paman melakukan itu..”
“tapi terimakasih pama berkt itu aku merasa lebih kuat.. dan sekarang aku yakin bisa mengalahkan mereka semua”
“paman kenapa paman melakukan itu..”
“tapi terimakasih pama berkt itu aku merasa lebih kuat.. dan sekarang aku yakin bisa mengalahkan mereka semua”
“iya paman salam kenal, aku BIMA”
“ayo.. paman kita hancurkan mereka menjadi berkeping keeping..”
“ayo.. paman kita hancurkan mereka menjadi berkeping keeping..”
Ziif the dragon of fire dan Bima
“hhiiaaa…………………..!!!!”
Akhirnya para perajurit bisa dikalahkan semua
dan akhirnya aku memiliki tema sekaligus pelindung dalam dunia ini, dunia yang
keras dan penuh dengan pertarungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar